kalau berdoa sambil menangis saya rasa semuanya pasti pernah.
ya.... kata2 di atas hanya sebagai perumpamaan aja apa yang saya rasakan.
saya pernah mengalami kebuntuan dan menangis bareng teman2 sambil bertanya2
"nasib kita gimana??"
saat itu kami benar2 merasa terpuruk banget waktu pertama kali nyampe di Jember.
aah, rasanya sulit untuk diungkapkan..
tapi di saat2 terpuruk itu ternyata ada secercah harapan untuk kami.
kami dikirimi sepasang malaikat, selain saya juga sebenarnya udah punya malaikat di rumah (orang tua).
sepasang malaikat ini datang begitu saja ketika saya dan teman-teman saya membutuhkan dukungan, memberikan segala apa yang kami butuhkan dan sangat2 butuh tanpa kami minta.
nama sepasang malaikat itu Om Haris dan Tante Sri, mereka merupakan saudara jauh dari syafik.
sebenernya yang keponakan itu syafik doang, tapi saya dan teman-teman yang lain sudah dianggap seperti anak sendiri waktu bersama beliau.
Om Haris selalu tidak bosan2nya memberikan dukungan dan motivasi kpd kami agar kami tidak mudah putus asa ketika PKL, "semangat itu nomor SATU" begitu kata beliau
dan Tante Sri dengan sisi ke-ibu-annya memberikan
wejangan untuk kami dan selalu menunjukkan kekhawatirannya atas kami.
"gak kebayang ya kalian hidup di sana (sukamade) jauh dari orang tua,
ini cewek2nya (saya dan teman2) pemberani banget ya"
"kalian kalau butuh apa2 jangan sungkan ngomong sama Om,..
nanti kalian sendiri yang rugi gak usah sungkan2 lah..."
satu kalimat yang akan selalu saya ingat dari mereka sebelum kami pamitan.
"kalau nanti main ke Jember, hubungin Om sama Tante ya...
walaupun gak sama syafik juga gak papa. anggep aja kita saudara sendiri"
saya pun hanya bisa tersenyum dan berkata dalam hati...
"ya Allah, terima kasih ya atas utusan-Mu :')"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar